
Dalam hal kelistrikan, aki menjadi salah satu komponen penting dalam kendaraan. Kita ketahui bahwa, aki umumnya terbagi menjadi dua jenis yaitu aki kering dan aki basah.
Salah satu kelebihan dari aki kering adalah tidak perlu menambahkan air aki lagi atau biasa disebut Maintenance Free. Sedangkan aki basah harus rutin 2-3 bulan sekali menambahkan air aki agar tidak cepat soak.
Kedua jenis tersebut tetap bisa di charge ulang. Lalu, berapa lama waktu yang dibutuhkan charge aki motor? apakah membutuhkan durasi yang lama? Simak penjelasannya di bawah.
Dalam keadaan normal (mesin tidak menyala) tegangan aki berada pada angka 12,3 - 12,6 volt. Disisi lain, saat kendaraan menyala normalnya tegangan berada pada angka 12,9 - 14,2 volt.
Jika saat di tes, tegangan aki menunjukkan angka dibawah 12,3 volt. Maka ada kemungkinan kendaraan susah dinyalakan karena aki mulai tekor. Salah satu solusinya bisa di charge ulang.
Nah, ketika saat melakukan pengisian daya ulang baterai/aki bisa atau tidaknya bergantung dari kondisi akinya. Waktu yang dibutuhkan juga berbeda-beda. Jika menggunakan metode pengisian cepat, durasi yang diperlukan hanya 1-2 jam saja. Namun jika menggunakan metode normal, bisa memakan waktu lebih lama yaitu 5-6 jam tergantung dropnya.
Meskipun memakan waktu yang lebih lama, kami sarankan menggunakan metode normal saja. Agar daya yang masuk ke dalam aki bisa maksimal dan mencegah terjadinya overcharged.
Aki yang sudah lemah atau tekor masih bisa di-charge ulang. Namun dengan catatan, aki masih dalam kondisi normal. Lalu, teknik pengisiannya harus menggunakan charger khusus aki.

Berikut hal yang harus diperhatikan sebelum charge aki:
Demikian penjelasan yang dapat bateraiku sampaikan. Apabila aki sudah selesai di charge dan kendaraan bisa dinyalakan. Besar kemungkinan tidak akan bertahan lama. Karena, aki sudah mulai melemah. Satu-satunya solusi adalah membeli aki baru di toko aki.
Toko Aki Bateraiku: