Aki adalah jantung kelistrikan motor. Tanpa aki yang sehat, motor tidak bisa distarter, lampu tidak menyala terang, dan sistem elektronik lainnya pun bisa bermasalah. Sayangnya, banyak orang yang menyimpan motornya dalam waktu lama—entah karena ditinggal mudik, tugas luar kota, atau memang jarang dipakai—tanpa tahu cara merawat aki agar tidak cepat soak. Padahal, aki yang dibiarkan begitu saja bisa rusak meskipun motor tidak dipakai sama sekali.
Berikut ini beberapa trik mudah dan efektif untuk menyimpan aki motor agar tetap awet meskipun motor tidak digunakan selama berbulan-bulan.
Langkah pertama yang paling penting adalah melepaskan kabel aki, terutama kabel negatif (-). Ini mencegah arus listrik mengalir ke sistem motor yang tetap "makan" daya meski motor mati, seperti alarm atau jam digital. Dengan melepaskan kabel aki, kamu bisa menghindari kebocoran arus listrik yang bisa bikin aki soak secara perlahan.
Sebelum motor disimpan lama, pastikan aki dalam kondisi terisi penuh. Aki yang kosong atau lemah saat disimpan akan lebih cepat rusak karena proses sulfatasi—yaitu menumpuknya kristal pada pelat aki yang bisa mengganggu kinerjanya.
Kamu bisa mengecek tegangan aki dengan voltmeter. Untuk aki motor 12 volt, pastikan tegangannya di kisaran 12,6V atau lebih. Kalau di bawah itu, sebaiknya dicas dulu dengan charger aki.
Kalau kamu berencana menyimpan motor lebih dari 1 bulan, isi ulang aki setiap 2–3 minggu sekali. Ini penting, terutama untuk aki basah, karena jenis ini lebih cepat kehilangan daya. Gunakan charger aki otomatis (trickle charger) yang bisa menjaga voltase tanpa overcharge.
Suhu ruangan juga berpengaruh besar terhadap daya tahan aki. Hindari menyimpan motor di tempat panas atau lembap, karena bisa mempercepat penguapan cairan aki dan merusak komponennya. Sebaiknya simpan di garasi yang teduh dan berventilasi baik.
Buat kamu yang masih pakai aki basah, jangan lupa cek ketinggian air aki sebelum menyimpan motor. Pastikan air aki berada di antara batas MIN dan MAX. Kalau kurang, tambahkan air aki murni (bukan air aki zuur). Ini membantu menjaga keseimbangan kimiawi di dalam aki.
Jika motormu masih memiliki kick starter, coba engkol motor setiap 1–2 minggu sekali. Ini membantu menggerakkan komponen mesin dan sedikit "menghidupkan" sistem aki, walaupun motor tidak benar-benar dihidupkan.
Merawat aki saat motor tidak digunakan itu penting untuk menghindari kerusakan dan pemborosan. Dengan melepas kabel aki, menjaga voltase, menyimpan di tempat yang tepat, dan melakukan pengecekan berkala, aki motor kamu bisa tetap prima meskipun ditinggal berbulan-bulan. Trik-trik ini tidak butuh alat khusus, cukup dengan kesadaran dan kebiasaan baik.
Ayo, rawat motormu dengan bijak—karena sedikit perhatian hari ini bisa menghindarkan kamu dari masalah besar besok!
Hello sobat bateraiku, apakah kalian sedang mencari solusi bagaimana cara memperbaiki baterai mobil mainan yang tidak berfungsi? Momen yang tepat sudah berkunjung di artikel ini.Baca dan simak penjelasannya dibawah ini ya! Jangan sampai di skip-skip ya.
Perlu kalian ketahui, semua masalah pasti ada penyebabnya. Apalagi ini permasalahan tentang otomotif, cukup tricky. Deri semua aki mulai dari aki motor dan aki mobil. Aki mobil mainan atau bisa disebut aki UPS ketika sudah tidak menyala, kemungkinan besar tidak bisa dipakai. Namun, apakah hal itu benar? Daripada menduga-duga lets do it simak penjelasannya
Ilustrasi Mobil Mainan Anak
Hal pertama yang perlu dilakukan ialah sambungkan pengisi daya ke listrik, ukur ujung kabel pengisi daya dengan multimeter. Jika pengisi daya baik-baik saja, maka kesalahan ada pada mobilnya. Anda dapat membuka panel yang menutupi papan sirkuit, baterai, dll. (biasanya terletak di bawah kursi).
Kedua, Mobil mainan yang dioperasikan dengan baterai biasanya menggunakan aki (UPS) dengan tegangan antara 6V, 9V, dan 12V. Untuk mengetahui tegangan aki mobil mainan tersebut, Anda bisa melihat informasi pada kemasan atau chargernya.
Setelah dicek chargernya tidak ada masalah. Terus periksa aki mobil dan ukur dengan multimeter. Jika baterai masih bertegangan penuh, berarti baterai masih dalam kondisi baik.
Dan coba cek stop kontak atau colokan yang ada. Biasanya tidak kencang atau terkadang steker berkarat.
Baca juga: Mudah Banget, 3 Tips Sederhana Rawat Aki Motor di Rumah!
Jika mobil mainan anak Anda memiliki sekring, Anda dapat memeriksanya dengan multimeter untuk melihat apakah masih tersambung atau putus. Karena sekring berfungsi sebagai pelindung untuk mencegah terjadinya korsleting yang lebih parah pada aki mobil mainan tersebut.
Anda dapat memeriksa apakah pedal gas masih berfungsi atau tidak dengan kabel jumper atau mengklik kertas. Hubungkan (jumper) sambungan saklar pengapian yang ada, jika mesin bisa hidup, berarti pedal gas masih bisa berfungsi.
Jika mobil mainan Anda tidak berjalan sebelum Anda memeriksa pedal gas, Anda dapat memeriksa kontrolnya. Cara termudah untuk mengujinya adalah dengan menginjak pedal gas. Jika Anda mendengar bunyi klik, itu bisa menjadi masalah.
Untuk mengecek dinamo, terlebih dahulu anda harus melepaskannya dari controller dan menghubungkan dinamo langsung ke alternator dan pastikan dinamo dapat berputar. Jika ternyata cara pemeriksaan di atas sudah Anda selesaikan dan mobil mainan aki masih dalam keadaan rusak, bawalah ke bengkel mobil mainan aki terdekat tempat Anda berada.
Sobat bateraiku bisa mengunjungi Toko AKi BateraiKu untuk permasalahan aki mobil mainan anak Anda. Ditangani oleh teknisi profesional dan berpengalaman.