BATERAIKU - Sentra Aki Mobil dan Motor

Email: [email protected]

Bahaya! Bongkar Sel Aki Memicu Perdebatan Pada Publik

Baru-baru ini, masyarakat ramai memperbincangkan fenomena bongkar sel aki (accumulator atau battery cell) yang dilakukan oleh sebagian orang, baik untuk kepentingan eksperimen maupun alasan ekonomi. Praktik ini memicu perdebatan luas karena dianggap berisiko tinggi dan dapat menimbulkan bahaya serius, baik bagi pelaku maupun lingkungan sekitar. Artikel ini akan mengupas secara sederhana mengenai apa itu sel aki, mengapa membongkarnya berbahaya, dan mengapa isu ini menjadi kontroversial di masyarakat.

Apa Itu Sel Aki?

Aki adalah sumber listrik yang banyak digunakan di kendaraan seperti mobil dan motor. Di dalamnya terdapat cairan kimia berbahaya seperti asam sulfat serta logam berat seperti timbal. Sel aki sendiri merupakan bagian dalam aki yang menyimpan energi listrik melalui proses kimia. Setiap aki biasanya terdiri dari beberapa sel yang bekerja bersama untuk menghasilkan arus listrik.

Bahaya Membongkar Sel Aki

Banyak orang awam tidak menyadari bahwa membongkar sel aki secara sembarangan bisa sangat berbahaya. Berikut beberapa risiko utamanya:

  1. Paparan Zat Kimia Beracun
    Cairan di dalam aki, terutama asam sulfat, sangat korosif dan bisa menyebabkan luka bakar parah jika terkena kulit. Jika terhirup, uapnya juga bisa merusak saluran pernapasan.

  2. Ledakan
    Aki bisa meledak jika dibuka secara tidak tepat. Gas hidrogen yang dihasilkan selama proses kimia dalam aki sangat mudah meledak jika terkena percikan api atau percikan logam.

  3. Kerusakan Lingkungan
    Cairan dan logam berat dari aki yang dibuang sembarangan dapat mencemari tanah dan air, membahayakan ekosistem dan kesehatan manusia dalam jangka panjang.

  4. Risiko Kebakaran
    Jika bagian-bagian dari aki bersentuhan dengan logam lain atau terkena panas, bisa menyebabkan korsleting atau percikan api.

Mengapa Praktik Ini Marak?

Di era media sosial, banyak orang mencoba eksperimen sendiri, baik karena rasa ingin tahu, ingin hemat, atau sekadar mengikuti tren. Beberapa video menunjukkan cara membuka aki untuk mengambil logam di dalamnya atau “menghidupkan” aki bekas agar bisa dipakai lagi. Padahal, tanpa pengetahuan dan alat pelindung yang memadai, tindakan ini sangat berbahaya.

Perdebatan di Masyarakat

Sebagian orang menganggap membongkar sel aki sebagai bentuk kreativitas atau upaya mandiri untuk menghemat biaya. Namun banyak ahli dan pihak berwenang mengingatkan bahwa keselamatan harus diutamakan. Mereka menekankan bahwa aki bekas sebaiknya dikembalikan ke tempat daur ulang resmi agar bisa ditangani secara aman.

Baca Juga: Satu Tips Rahasia Supaya Aki Tahan Lama

Di sisi lain, perdebatan ini membuka mata masyarakat tentang pentingnya edukasi teknis dan keselamatan. Pemerintah dan komunitas diharapkan lebih aktif mengedukasi masyarakat tentang risiko membongkar perangkat elektronik atau kimiawi tanpa pengetahuan yang cukup.

Penutup

Membongkar sel aki bukanlah hal sepele. Meski terlihat sederhana di video, risikonya sangat besar. Kesadaran akan bahaya ini penting agar tidak ada lagi korban luka atau kerusakan lingkungan akibat tindakan yang tampak “iseng” namun berpotensi fatal. Mari kita lebih bijak dan utamakan keselamatan dalam bertindak.

Satu Tips Rahasia Supaya Aki Tahan Lama

Aki adalah salah satu komponen penting dalam kendaraan, baik itu motor maupun mobil. Tanpa aki yang sehat, kendaraan tidak akan bisa menyala, lampu tidak akan terang, dan berbagai fitur kelistrikan bisa tidak berfungsi. Namun, banyak orang baru menyadari pentingnya aki saat kendaraan tiba-tiba tidak bisa distarter. Padahal, merawat aki itu tidak sulit, dan ada satu tips rahasia sederhana yang bisa membuat aki lebih awet: rutin memanaskan mesin kendaraan!

Mengapa Memanaskan Mesin Itu Penting?

Ketika Anda menyalakan mesin kendaraan, alternator akan mulai bekerja untuk mengisi ulang daya aki. Ini sangat penting, karena aki secara alami kehilangan daya walaupun kendaraan tidak digunakan. Terutama jika kendaraan dibiarkan terlalu lama tidak dipakai, daya aki bisa berkurang drastis bahkan sampai habis, yang sering disebut "aki tekor".

Dengan memanaskan mesin secara rutin — cukup sekitar 5 hingga 10 menit setiap hari, atau paling tidak 3–4 kali dalam seminggu — alternator akan membantu menjaga daya aki tetap penuh. Kebiasaan sederhana ini sangat efektif untuk memperpanjang umur aki, terutama bagi Anda yang jarang menggunakan kendaraan sehari-hari.

Apa yang Terjadi Jika Tidak Dilakukan?

Jika kendaraan dibiarkan terlalu lama tidak menyala, aki bisa kehilangan dayanya secara perlahan. Apalagi jika suhu sekitar lembap atau dingin, proses kehilangan daya bisa berlangsung lebih cepat. Begitu daya aki habis, kendaraan tidak akan bisa distarter, dan Anda harus melakukan jumper aki atau bahkan menggantinya — yang tentu saja mengeluarkan biaya tambahan.

Bonus Tips Agar Aki Lebih Awet:

Selain rutin memanaskan mesin, ada beberapa kebiasaan baik lainnya yang bisa Anda terapkan agar aki lebih tahan lama:

  1. Matikan semua perangkat elektronik sebelum mematikan mesin
    Pastikan lampu, AC, radio, dan aksesori lainnya dalam keadaan mati sebelum Anda mematikan mesin. Ini membantu menghindari beban berlebih saat aki harus bekerja saat starter.
  2. Periksa kondisi terminal aki secara berkala
    Bersihkan terminal dari kerak putih atau karat yang bisa menghambat aliran listrik.
  3. Gunakan kendaraan secara rutin
    Jika memungkinkan, ajak kendaraan Anda jalan sebentar. Selain bagus untuk aki, ini juga baik untuk mesin dan rem kendaraan.
  4. Gunakan aki berkualitas dan sesuai spesifikasi
    Pilih aki dari merek terpercaya dan pastikan cocok dengan kebutuhan kendaraan Anda.
Kesimpulan

Menjaga aki agar tetap awet sebenarnya tidak sulit. Dengan hanya memanaskan kendaraan secara rutin, Anda sudah melakukan langkah besar untuk memperpanjang umur aki. Tips ini mungkin terdengar sederhana, tapi sangat efektif dan sering dilupakan oleh banyak orang.

Merawat kendaraan bukan hanya soal teknis, tapi juga soal kebiasaan yang baik. Semakin kita peduli terhadap hal-hal kecil seperti ini, semakin jarang kita mengalami masalah besar di jalan.

Helo sobat bateraiku, pembahasan kali ini mengenai cara mengisi ulang air aki mobil. Tentunya kalian pernah menjumpai jumlah air di mobil Anda berkurang, tetapi Anda tidak punya waktu untuk pergi ke bengkel untuk mengisi aki dengan air? Jika Anda mengalami masalah ini, sebenarnya Anda tidak perlu khawatir karena Anda bisa melakukannya sendiri di rumah. Atau bisa berkunjung ke Toko Aki BateraiKu.

Namun, pastikan Anda tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunda isi ulang air aki mobil. Jangan gunakan air zuur untuk mengisi ulang air aki mobil Anda. Hal itu akan membuat performa aki pada kendaraan menjadi tidak stabil. Oleh karena itu, aki merupakan salah satu komponen kelistrikan pada mobil yang sangat penting.

Apabila, volume air aki pada kendaraan Anda menurun. Akan terjadi masalah pada mobil Anda, Misalnya, mobil susah di starter dan komponen listrik lain tidak mau menyala.

Cara Mengisi Ulang Air Aki Mobil dengan Benar

Sebenarnya cara ini bisa dilakukan di rumah sendiri. Pastikan alat dan bahannya ada seperti air aki, obeng, dan kunci pas. Berikut tata caranya!

1. Pastikan Sistem Kelistrikan Mati

Hal pertama sebelum melakukan pengisian aki pada mobil adalah memastikan bahwa sistem kelistrikan pada mobil tidak menyala. Bisa dilakukan dengan cara mematikan mesin mobil. Karena, jika melakukan pengsian air aki dalam kondisi mobil menyala akan mengakibatkan kerusakan pada aki.

Apabila ingin memastikan lebih aman lagi, sobat bateraiku bisa melepaskan kutub negatif pada terminal aki. Agar tidak terjadi arus pendek pada mesin.

2. Membuka Penutup Pada Bagian Sel Aki

Langkah kedua yaitu membuka penutup pada sel aki. Anda dapat membukanya dengan tang atau tangan. Untuk membukanya putar berlawanan pada arah jarum jam.

Baca Juga: Ini Tips agar Aki Basah Mobil Anda Awet!

3. Mengecek Kapasitas Aki

Setelah penutup sel aki terbuka, Anda bisa mengukur volume air aki Anda. Cara mengeceknya cukup mudah, bisa dilihat dari dalam tangki aki. Jika air aki dibawah pembatas aki maka volume air aki turun. Segeralah tambahkan air aki.

4. Isi Air Aki Secara Perlahan

Langkah keempat yaitu Anda bisa mengisi aki dengan air aki yang sudah dibeli. Jika belum, bisa beli disini > tokopedia < .

Saat menuangkan air aki, ingatlah untuk berhati-hati. Jika Anda ingin menambahkan air aki, Anda hanya perlu menambahkan air aki ke dalam botol biru. Kemudian buka tutup botol air baru.

Tuangkan air aki melalui lubang di penutup sel. Saat mengisi dengan air, pastikan air sesuai dengan pembatas air. Mengisi aki basah dengan air aki juga perlu memperhatikan kebersihan pada lubang aki. Pastikan tidak ada kotoran yang menempel.

Pembersihan di sekitar lubang aki dilakukan untuk mencegah air bersentuhan dengan bagian lain dan menyebabkan korosi.

5. Tutup Kembali Sel Aki

Setelah proses pengisian selesai, Anda bisa langsung menutup kembali sel aki. Perlu diperhatikan, harus ditutup yang rapat dan ditutup dengan baik agar tidak ada air yang keluar nantinya selama perjalanan.

6. Coba Starter Mesin

Langkah terakhir yaitu diamkan aki selama kurang lebih 5-10 menit. Kemudian coba nyalakan mobil Anda selama 10 menit agar terjadi pengisian pada aki. Tunggu sampai pengisian selesai dan kendaraan siap dipakai.

Nah, itu tadi beberapa cara mengisi ulang air aki mobil. Jika sobat bateraiku merasa kesulitan. Silahkan datang ke Toko Aki BateraiKu. Aki anda akan dirawat dan di cek oleh teknisi profesional dan berpengalaman. Dijamin pelayanan memuaskan dan aki bisa lebih tahan lama.

Aki atau accu mobil merupakan perangkat yang penting pada mesin. Namun terkadang aki mengalami masalah yang menurunkan performa mobil. Salah satunya adalah baterai kembung. Apakah sobat bateraiku pernah menjumpai atau membeli aki namun, akinya menggembung seperti hamil? Lalu apa yang menyebabkan aki tersebut mengembung? bagaimana cara mengatasi aki mobil yang mengembung?

Ilustrasi Aki Mobil

Simak baik-baik penjelasannya dibawah ini ya!

Penyebab Aki Mengembung

1. Pengisian Daya Yang Berlebihan

Ilustrasi Overcharge Aki

Menurut Ceper Wawan yang diwawancarai oleh pihak kompas penyebab aki menjadi kembung adalah pengisian daya yang berlebihan. Apabila menjumpai pengisian aki yang memiliki daya 12V namun, terjadi pengisian dibatas maksimum. Maka aki akan jadi menggelembung. Jadi, pastikan cek rutin kondisi aki ke Toko Aki BateraiKu ya agar aki tetap dalam kondisi stabil.

2. Penutup Aki

Perlu diketahui bahwa body aki terbuat dari bahan yang elastis. Uap air yang dihasilkan aki akan tersumbat apabila tertutup dengan rapat. Pastikan jangan mengisi air aki secara berlebihan. Karena, akan menyebabkan uap air yang tidak bisa keluar dan aki menjadi kembung.

3. Pelat Cell Yang Sudah Rusak

Penyebab lain dari aki yang menggembung terdapat salah satu pelat cell yang rusak. Tekanan dari pelat cell yang rusak menyebabkan aki menggelembung. Di sisi lain juga karena pengisian oleh alternator. Pengisi daya yang terus mengisi daya baterai tetapi pelat selnya rusak juga akan menyebabkan baterai memanas dan membengkak. Lalu bagaimana cara mengatasi aki mobil yang mengembung? ketahui dulu penyebabnya dulu ya 🙂

Cara Mengatasi Aki Mobil Yang Mengembung

Setelah mengetahui apa penyebab dari aki mobil yang mengembung. Berikut kami sajikan bagaimana cara mengatasinya.

Hal yang paling mungkin dilakukan adalah menggantinya dengan yang baru. Karena, aki yang mengembung rata-rata aki yang sudah berumur atau aki lama. Untuk ganti aki yang kembung, sobat bateraiku bisa mengunjungi Toko Aki Bateraiku dijamin barang original dan masih baru banyak pilihan dan varian merk aki. Tersedia juga di shopee, lazada, dan tokopedia.

Baca Juga: Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Sebelum Ganti Aki Mobil

Semoga Bermanfaat 🙂

Bateraiku.com © 2021. All Rights Reserved.
crossmenu