BATERAIKU - Sentra Aki Mobil dan Motor

Email: [email protected]

Pernah nggak sih kamu bingung saat mau ganti aki motor, terus ditawari dua pilihan: aki seharga 100 ribu dan satu lagi 300 ribu? Keduanya terlihat mirip, sama-sama muat di motor kamu, dan katanya bisa nyalain motor dengan lancar. Tapi kok harganya beda jauh, ya?

Nah, ini pertanyaan yang sering muncul: apakah ini cuma trik marketing, atau memang kualitasnya benar-benar beda? Yuk kita bahas bareng-bareng dengan bahasa yang gampang dipahami.


🔋 Apa Itu Aki dan Kenapa Penting?

Aki motor adalah sumber listrik utama untuk menyalakan motor kamu, terutama kalau kamu pakai starter elektrik. Selain itu, aki juga bantu sistem lampu, klakson, dan komponen kelistrikan lainnya. Kalau aki lemah atau rusak, motor jadi susah nyala, apalagi di pagi hari.

Jadi, penting banget buat pilih aki yang tahan lama dan sesuai kebutuhan motor kamu.


💰 Aki 100 Ribu: Murah, Tapi Apa Aman?

Aki dengan harga 100 ribuan biasanya adalah:

Memang, harganya sangat terjangkau dan bisa jadi solusi kalau kamu sedang hemat. Tapi kamu perlu waspada, karena beberapa aki murah:

Kalau kamu sering pakai motor jarak jauh, atau motor kamu banyak fitur elektronik (seperti alarm, USB charger, dll), aki seperti ini bisa cepat lemah.


💵 Aki 300 Ribu: Mahal Karena Kualitas atau Cuma Gaya Marketing?

Aki dengan harga 300 ribu ke atas biasanya:

Harga yang lebih tinggi ini bukan cuma soal merek, tapi juga soal investasi jangka panjang. Daripada ganti aki murah tiap 6 bulan, lebih hemat beli aki bagus yang tahan 2 tahun.

Tapi hati-hati juga, ya. Kadang ada penjual yang "mengemas" produk biasa dengan embel-embel "teknologi terbaru" atau "super tahan lama" padahal belum tentu terbukti. Ini bagian dari strategi marketing yang sering digunakan untuk menaikkan harga.


🧠 Jadi, Pilih yang Mana?

Kembali lagi ke kebutuhan kamu. Kalau kamu:

...aki 100 ribu bisa jadi pilihan cepat. Tapi kalau kamu ingin:

...aki 300 ribu bisa jauh lebih worth it.

Yang penting, jangan cuma lihat harga. Lihat juga spesifikasi, garansi, review pengguna lain, dan reputasi mereknya. Jangan sampai kamu tertipu trik marketing yang cuma manis di kata-kata, tapi nggak tahan lama di jalanan.


🔧 Kesimpulan

Aki motor murah dan mahal memang beda. Bukan sekadar soal harga, tapi juga soal daya tahan, layanan, dan kualitas. Marketing memang punya peran besar dalam membuat produk terlihat lebih menarik, tapi sebagai pembeli cerdas, kita perlu lihat bukti nyata dan pengalaman nyata.

Pilih yang sesuai kebutuhanmu, bukan hanya yang kelihatan murah atau mahal.

Pernah nggak kamu mengalami mobil tiba-tiba susah dinyalakan di pagi hari? Atau saat buru-buru, starter malah cuma bunyi “klek-klek” tanpa mesin menyala? Bisa jadi itu tanda aki mobil kamu mulai lemah atau bahkan hampir “KO” alias habis masa pakainya.

Aki adalah salah satu komponen vital dalam kendaraan. Tanpa aki yang prima, mobil kamu bisa mogok sewaktu-waktu. Supaya nggak sampai kejadian yang bikin panik, yuk kenali 5 ciri aki mobil yang hampir soak berikut ini!


1. Mesin Susah Dinyalakan

Ciri paling umum adalah saat kamu memutar kunci kontak atau tekan tombol start, mesin terasa berat untuk menyala. Kadang harus dicoba beberapa kali baru hidup, atau malah nggak nyala sama sekali. Ini biasanya karena daya listrik dari aki sudah melemah, sehingga tidak cukup kuat untuk memutar starter mesin.


2. Lampu Redup dan Tidak Stabil

Kalau kamu perhatikan lampu depan mobil jadi lebih redup dari biasanya, apalagi saat malam hari, itu juga bisa jadi sinyal aki bermasalah. Begitu juga dengan lampu indikator di dashboard yang kadang mati-nyala atau kurang terang. Aki yang lemah tidak mampu menyuplai arus listrik yang stabil ke seluruh sistem mobil.


3. Suara Klakson Mengecil

Klakson yang biasanya nyaring tiba-tiba jadi cempreng atau bahkan serak, bisa disebabkan oleh aki yang hampir habis tenaganya. Cobalah bunyikan klakson—jika suaranya melemah, itu bisa jadi alarm awal bahwa aki kamu perlu dicek.


4. Indikator Aki Menyala di Dashboard

Mobil-mobil modern biasanya punya indikator aki di panel dashboard. Kalau lampu indikator aki menyala terus atau muncul sesekali, itu tandanya ada masalah di sistem pengisian daya atau aki itu sendiri. Segera cek ke bengkel sebelum makin parah.


5. Bau Asam dari Ruang Mesin

Aki yang sudah aus atau rusak kadang mengeluarkan bau menyengat seperti bau asam atau bau telur busuk dari kap mesin. Ini bisa terjadi karena kebocoran atau reaksi kimia dalam aki. Jika kamu mencium bau aneh seperti ini, sebaiknya langsung periksa kondisi aki secara fisik.


Tips Tambahan


Kesimpulan

Mencegah lebih baik daripada mogok di tengah jalan. Kenali ciri-ciri aki lemah sejak awal agar kamu bisa segera mengambil tindakan—entah isi ulang (jika aki basah), atau ganti baru (jika aki kering). Jangan tunggu sampai mobil mogok di tempat yang merepotkan!

Dengan merawat aki secara rutin, kamu bisa berkendara lebih tenang dan aman.

Apakah Benar Aki Mobil Bawaan Lebih Tahan Lama Dibandingkan Aki Pengganti?

Bagi banyak pemilik mobil, salah satu pertanyaan umum yang sering muncul adalah: "Kenapa aki mobil bawaan (standar pabrik) bisa lebih awet dibandingkan aki pengganti yang dibeli di toko?" Apakah ini hanya kebetulan, atau memang ada alasannya?

Mari kita kupas dengan bahasa sederhana.


Apa Itu Aki Mobil?

Aki mobil adalah sumber tenaga listrik utama yang digunakan untuk menyalakan mesin (melalui starter), menyalakan lampu, AC, audio, dan sistem kelistrikan lainnya. Tanpa aki yang sehat, mobil sulit dihidupkan dan bisa mogok kapan saja.


Mengapa Aki Bawaan Mobil Terasa Lebih Tahan Lama?

Banyak pengguna mobil yang merasakan bahwa aki bawaan pabrik bisa bertahan 3 hingga 5 tahun, sementara aki pengganti kadang hanya bertahan 1–2 tahun. Apa sebabnya?

Berikut beberapa alasan yang mungkin menjadi penyebabnya:


1. Aki Bawaan Sudah Didesain Sesuai Spesifikasi Mobil

Aki yang dipasang dari pabrik biasanya sudah disesuaikan dengan spesifikasi dan kebutuhan listrik mobil tersebut. Artinya, aki tersebut benar-benar cocok dengan sistem kelistrikan mobil.

2. Proses Perakitan dan Penyimpanan Lebih Terjaga

Aki bawaan biasanya langsung dipasang saat mobil dirakit di pabrik. Artinya, aki tersebut tidak terlalu lama disimpan di toko atau gudang, jadi kondisinya masih segar saat dipasang.

3. Pemakaian Awal Masih Ideal

Saat mobil baru digunakan, biasanya perawatan masih sangat baik. Mesin masih optimal, sistem pengisian (alternator) masih prima, dan belum banyak modifikasi kelistrikan. Ini membantu aki bekerja dengan ringan dan awet.


Lalu, Kenapa Aki Pengganti Bisa Cepat Rusak?

Setelah baterai bawaan habis masa pakainya, pemilik mobil membeli aki baru. Tapi kadang aki pengganti justru lebih cepat soak (rusak). Beberapa kemungkinan penyebabnya:


Jadi, Apakah Aki Bawaan Selalu Lebih Baik?

Belum tentu. Aki bawaan bisa terasa lebih awet karena kombinasi dari kualitas, kondisi kendaraan yang masih baru, dan penggunaan yang masih ideal. Tapi bukan berarti aki pengganti pasti jelek.

Yang paling penting adalah:

✅ Pilih aki yang sesuai spesifikasi mobil
✅ Pastikan membeli dari toko terpercaya
✅ Lakukan perawatan berkala, seperti mengecek air aki (jika tipe basah), membersihkan terminal aki, dan memeriksa sistem pengisian daya

Baca Juga : Bahaya! Bongkar Sel Aki Memicu Perdebatan Pada Publik


Kesimpulan

Baterai bawaan mobil memang sering terasa lebih tahan lama, tapi itu bukan semata karena kualitasnya saja. Banyak faktor lain yang berpengaruh, mulai dari kondisi mobil, cara pemakaian, hingga pemilihan aki pengganti.

Jika kita cermat dalam memilih dan merawat aki, aki pengganti pun bisa awet seperti aki bawaan.

Trik Simpan Aki Motor Biar Gak Soak Berbulan-Bulan!

Aki adalah jantung kelistrikan motor. Tanpa aki yang sehat, motor tidak bisa distarter, lampu tidak menyala terang, dan sistem elektronik lainnya pun bisa bermasalah. Sayangnya, banyak orang yang menyimpan motornya dalam waktu lama—entah karena ditinggal mudik, tugas luar kota, atau memang jarang dipakai—tanpa tahu cara merawat aki agar tidak cepat soak. Padahal, aki yang dibiarkan begitu saja bisa rusak meskipun motor tidak dipakai sama sekali.

Berikut ini beberapa trik mudah dan efektif untuk menyimpan aki motor agar tetap awet meskipun motor tidak digunakan selama berbulan-bulan.


1. Lepas Kabel Aki

Langkah pertama yang paling penting adalah melepaskan kabel aki, terutama kabel negatif (-). Ini mencegah arus listrik mengalir ke sistem motor yang tetap "makan" daya meski motor mati, seperti alarm atau jam digital. Dengan melepaskan kabel aki, kamu bisa menghindari kebocoran arus listrik yang bisa bikin aki soak secara perlahan.


2. Isi Ulang Aki Sebelum Disimpan

Sebelum motor disimpan lama, pastikan aki dalam kondisi terisi penuh. Aki yang kosong atau lemah saat disimpan akan lebih cepat rusak karena proses sulfatasi—yaitu menumpuknya kristal pada pelat aki yang bisa mengganggu kinerjanya.

Kamu bisa mengecek tegangan aki dengan voltmeter. Untuk aki motor 12 volt, pastikan tegangannya di kisaran 12,6V atau lebih. Kalau di bawah itu, sebaiknya dicas dulu dengan charger aki.


3. Cas Aki Secara Berkala

Kalau kamu berencana menyimpan motor lebih dari 1 bulan, isi ulang aki setiap 2–3 minggu sekali. Ini penting, terutama untuk aki basah, karena jenis ini lebih cepat kehilangan daya. Gunakan charger aki otomatis (trickle charger) yang bisa menjaga voltase tanpa overcharge.


4. Simpan di Tempat Sejuk dan Kering

Suhu ruangan juga berpengaruh besar terhadap daya tahan aki. Hindari menyimpan motor di tempat panas atau lembap, karena bisa mempercepat penguapan cairan aki dan merusak komponennya. Sebaiknya simpan di garasi yang teduh dan berventilasi baik.


5. Cek Ketinggian Air Aki (Untuk Aki Basah)

Buat kamu yang masih pakai aki basah, jangan lupa cek ketinggian air aki sebelum menyimpan motor. Pastikan air aki berada di antara batas MIN dan MAX. Kalau kurang, tambahkan air aki murni (bukan air aki zuur). Ini membantu menjaga keseimbangan kimiawi di dalam aki.


6. Gunakan Kick Starter Sesekali

Jika motormu masih memiliki kick starter, coba engkol motor setiap 1–2 minggu sekali. Ini membantu menggerakkan komponen mesin dan sedikit "menghidupkan" sistem aki, walaupun motor tidak benar-benar dihidupkan.


Kesimpulan

Merawat aki saat motor tidak digunakan itu penting untuk menghindari kerusakan dan pemborosan. Dengan melepas kabel aki, menjaga voltase, menyimpan di tempat yang tepat, dan melakukan pengecekan berkala, aki motor kamu bisa tetap prima meskipun ditinggal berbulan-bulan. Trik-trik ini tidak butuh alat khusus, cukup dengan kesadaran dan kebiasaan baik.

Ayo, rawat motormu dengan bijak—karena sedikit perhatian hari ini bisa menghindarkan kamu dari masalah besar besok!

Satu Tips Rahasia Supaya Aki Tahan Lama

Aki adalah salah satu komponen penting dalam kendaraan, baik itu motor maupun mobil. Tanpa aki yang sehat, kendaraan tidak akan bisa menyala, lampu tidak akan terang, dan berbagai fitur kelistrikan bisa tidak berfungsi. Namun, banyak orang baru menyadari pentingnya aki saat kendaraan tiba-tiba tidak bisa distarter. Padahal, merawat aki itu tidak sulit, dan ada satu tips rahasia sederhana yang bisa membuat aki lebih awet: rutin memanaskan mesin kendaraan!

Mengapa Memanaskan Mesin Itu Penting?

Ketika Anda menyalakan mesin kendaraan, alternator akan mulai bekerja untuk mengisi ulang daya aki. Ini sangat penting, karena aki secara alami kehilangan daya walaupun kendaraan tidak digunakan. Terutama jika kendaraan dibiarkan terlalu lama tidak dipakai, daya aki bisa berkurang drastis bahkan sampai habis, yang sering disebut "aki tekor".

Dengan memanaskan mesin secara rutin — cukup sekitar 5 hingga 10 menit setiap hari, atau paling tidak 3–4 kali dalam seminggu — alternator akan membantu menjaga daya aki tetap penuh. Kebiasaan sederhana ini sangat efektif untuk memperpanjang umur aki, terutama bagi Anda yang jarang menggunakan kendaraan sehari-hari.

Apa yang Terjadi Jika Tidak Dilakukan?

Jika kendaraan dibiarkan terlalu lama tidak menyala, aki bisa kehilangan dayanya secara perlahan. Apalagi jika suhu sekitar lembap atau dingin, proses kehilangan daya bisa berlangsung lebih cepat. Begitu daya aki habis, kendaraan tidak akan bisa distarter, dan Anda harus melakukan jumper aki atau bahkan menggantinya — yang tentu saja mengeluarkan biaya tambahan.

Bonus Tips Agar Aki Lebih Awet:

Selain rutin memanaskan mesin, ada beberapa kebiasaan baik lainnya yang bisa Anda terapkan agar aki lebih tahan lama:

  1. Matikan semua perangkat elektronik sebelum mematikan mesin
    Pastikan lampu, AC, radio, dan aksesori lainnya dalam keadaan mati sebelum Anda mematikan mesin. Ini membantu menghindari beban berlebih saat aki harus bekerja saat starter.
  2. Periksa kondisi terminal aki secara berkala
    Bersihkan terminal dari kerak putih atau karat yang bisa menghambat aliran listrik.
  3. Gunakan kendaraan secara rutin
    Jika memungkinkan, ajak kendaraan Anda jalan sebentar. Selain bagus untuk aki, ini juga baik untuk mesin dan rem kendaraan.
  4. Gunakan aki berkualitas dan sesuai spesifikasi
    Pilih aki dari merek terpercaya dan pastikan cocok dengan kebutuhan kendaraan Anda.
Kesimpulan

Menjaga aki agar tetap awet sebenarnya tidak sulit. Dengan hanya memanaskan kendaraan secara rutin, Anda sudah melakukan langkah besar untuk memperpanjang umur aki. Tips ini mungkin terdengar sederhana, tapi sangat efektif dan sering dilupakan oleh banyak orang.

Merawat kendaraan bukan hanya soal teknis, tapi juga soal kebiasaan yang baik. Semakin kita peduli terhadap hal-hal kecil seperti ini, semakin jarang kita mengalami masalah besar di jalan.

 

7 Kebiasaan Bodoh yang Bikin Aki Mobil Tekor!

Aki mobil itu ibarat jantung kecil kendaraan kamu. Tanpanya, mobil nggak bakal bisa nyala, lampu mati, bahkan klakson pun nggak bunyi. Tapi sayangnya, banyak pemilik mobil yang tanpa sadar punya kebiasaan “bodoh” yang bikin aki cepat tekor. Yuk, cek apakah kamu juga pernah melakukannya!

1. Sering Lupa Matikan Lampu Mobil

Ini kesalahan klasik. Keluar dari mobil buru-buru, lupa matikan lampu utama atau lampu kabin. Akibatnya? Aki terus bekerja walau mesin mati. Kalau sering begini, siap-siap aja aki soak!

2. Dengerin Musik Saat Mesin Mati

Pengen santai di mobil sambil dengerin lagu? Boleh, tapi jangan terlalu lama kalau mesin dalam keadaan mati. Audio mobil ngambil daya dari aki, dan kalau keseringan, ya aki bakal cepat lelah.

3. Jarang Pakai Mobil

Mobil yang terlalu lama diparkir tanpa dipakai bisa bikin aki kehilangan daya secara perlahan. Ibarat baterai HP yang kelamaan ditinggal, lama-lama habis juga. Minimal, panaskan mobil seminggu 2-3 kali biar aki tetap terjaga.

4. Aksesori Tambahan Tanpa Perhitungan

Pasang lampu LED, audio bertenaga besar, atau charger tambahan? Pastikan itu nggak melebihi kapasitas aki. Kalau beban listrik terlalu berat, aki bakal kerja ekstra dan cepat tekor.

5. Koneksi Kabel Aki Longgar atau Berkarat

Kelihatannya sepele, tapi koneksi yang nggak rapat atau berkarat bikin aliran listrik dari aki ke mesin terganggu. Ini bisa bikin mobil susah nyala dan bikin kamu mikir aki rusak, padahal cuma karena sambungan yang jelek.

6. Nyalain AC Sebelum Mesin Hidup

Langsung hidupin AC pas masuk mobil, padahal mesin belum dinyalakan? Ini juga bikin aki tersiksa! Idealnya, nyalakan AC setelah mesin mobil sudah hidup agar daya diambil dari alternator, bukan dari aki.

7. Nggak Pernah Cek Kondisi Aki

Aki itu juga butuh perhatian. Minimal cek visualnya: ada kerak putih nggak di kutubnya? Cairannya masih cukup? Aki kotor atau basah? Kalau dibiarkan, hal kecil ini bisa jadi masalah besar.


Kesimpulan

Merawat aki itu sebenarnya nggak susah, asal kamu tahu kebiasaan mana yang bikin dia cepat lemah. Hindari tujuh kebiasaan di atas dan rawat aki dengan benar, supaya mobil kamu tetap prima setiap hari. Ingat, "Ingat Aki, Ingat Bateraiku!"

Helo sobat bateraiku, pembahasan kali ini mengenai cara mengisi ulang air aki mobil. Tentunya kalian pernah menjumpai jumlah air di mobil Anda berkurang, tetapi Anda tidak punya waktu untuk pergi ke bengkel untuk mengisi aki dengan air? Jika Anda mengalami masalah ini, sebenarnya Anda tidak perlu khawatir karena Anda bisa melakukannya sendiri di rumah. Atau bisa berkunjung ke Toko Aki BateraiKu.

Namun, pastikan Anda tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunda isi ulang air aki mobil. Jangan gunakan air zuur untuk mengisi ulang air aki mobil Anda. Hal itu akan membuat performa aki pada kendaraan menjadi tidak stabil. Oleh karena itu, aki merupakan salah satu komponen kelistrikan pada mobil yang sangat penting.

Apabila, volume air aki pada kendaraan Anda menurun. Akan terjadi masalah pada mobil Anda, Misalnya, mobil susah di starter dan komponen listrik lain tidak mau menyala.

Cara Mengisi Ulang Air Aki Mobil dengan Benar

Sebenarnya cara ini bisa dilakukan di rumah sendiri. Pastikan alat dan bahannya ada seperti air aki, obeng, dan kunci pas. Berikut tata caranya!

1. Pastikan Sistem Kelistrikan Mati

Hal pertama sebelum melakukan pengisian aki pada mobil adalah memastikan bahwa sistem kelistrikan pada mobil tidak menyala. Bisa dilakukan dengan cara mematikan mesin mobil. Karena, jika melakukan pengsian air aki dalam kondisi mobil menyala akan mengakibatkan kerusakan pada aki.

Apabila ingin memastikan lebih aman lagi, sobat bateraiku bisa melepaskan kutub negatif pada terminal aki. Agar tidak terjadi arus pendek pada mesin.

2. Membuka Penutup Pada Bagian Sel Aki

Langkah kedua yaitu membuka penutup pada sel aki. Anda dapat membukanya dengan tang atau tangan. Untuk membukanya putar berlawanan pada arah jarum jam.

Baca Juga: Ini Tips agar Aki Basah Mobil Anda Awet!

3. Mengecek Kapasitas Aki

Setelah penutup sel aki terbuka, Anda bisa mengukur volume air aki Anda. Cara mengeceknya cukup mudah, bisa dilihat dari dalam tangki aki. Jika air aki dibawah pembatas aki maka volume air aki turun. Segeralah tambahkan air aki.

4. Isi Air Aki Secara Perlahan

Langkah keempat yaitu Anda bisa mengisi aki dengan air aki yang sudah dibeli. Jika belum, bisa beli disini > tokopedia < .

Saat menuangkan air aki, ingatlah untuk berhati-hati. Jika Anda ingin menambahkan air aki, Anda hanya perlu menambahkan air aki ke dalam botol biru. Kemudian buka tutup botol air baru.

Tuangkan air aki melalui lubang di penutup sel. Saat mengisi dengan air, pastikan air sesuai dengan pembatas air. Mengisi aki basah dengan air aki juga perlu memperhatikan kebersihan pada lubang aki. Pastikan tidak ada kotoran yang menempel.

Pembersihan di sekitar lubang aki dilakukan untuk mencegah air bersentuhan dengan bagian lain dan menyebabkan korosi.

5. Tutup Kembali Sel Aki

Setelah proses pengisian selesai, Anda bisa langsung menutup kembali sel aki. Perlu diperhatikan, harus ditutup yang rapat dan ditutup dengan baik agar tidak ada air yang keluar nantinya selama perjalanan.

6. Coba Starter Mesin

Langkah terakhir yaitu diamkan aki selama kurang lebih 5-10 menit. Kemudian coba nyalakan mobil Anda selama 10 menit agar terjadi pengisian pada aki. Tunggu sampai pengisian selesai dan kendaraan siap dipakai.

Nah, itu tadi beberapa cara mengisi ulang air aki mobil. Jika sobat bateraiku merasa kesulitan. Silahkan datang ke Toko Aki BateraiKu. Aki anda akan dirawat dan di cek oleh teknisi profesional dan berpengalaman. Dijamin pelayanan memuaskan dan aki bisa lebih tahan lama.

Aki atau accu mobil merupakan perangkat yang penting pada mesin. Namun terkadang aki mengalami masalah yang menurunkan performa mobil. Salah satunya adalah baterai kembung. Apakah sobat bateraiku pernah menjumpai atau membeli aki namun, akinya menggembung seperti hamil? Lalu apa yang menyebabkan aki tersebut mengembung? bagaimana cara mengatasi aki mobil yang mengembung?

Ilustrasi Aki Mobil

Simak baik-baik penjelasannya dibawah ini ya!

Penyebab Aki Mengembung

1. Pengisian Daya Yang Berlebihan

Ilustrasi Overcharge Aki

Menurut Ceper Wawan yang diwawancarai oleh pihak kompas penyebab aki menjadi kembung adalah pengisian daya yang berlebihan. Apabila menjumpai pengisian aki yang memiliki daya 12V namun, terjadi pengisian dibatas maksimum. Maka aki akan jadi menggelembung. Jadi, pastikan cek rutin kondisi aki ke Toko Aki BateraiKu ya agar aki tetap dalam kondisi stabil.

2. Penutup Aki

Perlu diketahui bahwa body aki terbuat dari bahan yang elastis. Uap air yang dihasilkan aki akan tersumbat apabila tertutup dengan rapat. Pastikan jangan mengisi air aki secara berlebihan. Karena, akan menyebabkan uap air yang tidak bisa keluar dan aki menjadi kembung.

3. Pelat Cell Yang Sudah Rusak

Penyebab lain dari aki yang menggembung terdapat salah satu pelat cell yang rusak. Tekanan dari pelat cell yang rusak menyebabkan aki menggelembung. Di sisi lain juga karena pengisian oleh alternator. Pengisi daya yang terus mengisi daya baterai tetapi pelat selnya rusak juga akan menyebabkan baterai memanas dan membengkak. Lalu bagaimana cara mengatasi aki mobil yang mengembung? ketahui dulu penyebabnya dulu ya 🙂

Cara Mengatasi Aki Mobil Yang Mengembung

Setelah mengetahui apa penyebab dari aki mobil yang mengembung. Berikut kami sajikan bagaimana cara mengatasinya.

Hal yang paling mungkin dilakukan adalah menggantinya dengan yang baru. Karena, aki yang mengembung rata-rata aki yang sudah berumur atau aki lama. Untuk ganti aki yang kembung, sobat bateraiku bisa mengunjungi Toko Aki Bateraiku dijamin barang original dan masih baru banyak pilihan dan varian merk aki. Tersedia juga di shopee, lazada, dan tokopedia.

Baca Juga: Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Sebelum Ganti Aki Mobil

Semoga Bermanfaat 🙂

Heloo sobat bateraiku kembali lagi dengan kami. Kali ini kita akan membahas hal penting apa saja yang harus diperhatikan sebelum ganti aki mobil. Penting sekali ganti aki mobil untuk kesehatan mesin kendaraan. Karena jika tidak akan berakibat fatal.

Apakah kalian tau, berapa umur aki?

Dikutip dari Auto2000 bahwa umur aki rata-rata berumur 2 hingga 5 tahun. Tergantung dari pemakaiannya. Maka dari itu, cek secara berkala aki Anda di Toko Aki BateraiKu.
Dalam memilih aki mobil juga tidak boleh sembarangan. Di luar sana banyak sekali jenis dan merk aki yang dijual oleh toko-toko. Apalagi banyak isu tentang oknum yang menjual aki baru tetapi aslinya aki yang sudah lama.

Aki/accu/baterai adalah salah satu komponen paling penting dalam sebuah kendaraaan. Sumber kelistrikan yang terdapat pada motor maupun mobil dialiri oleh aki. Tak heran jika mobil Anda mogok semua komponen pada mobil tidak akan menyala.

Jika terjadi seperti itu, pilihannya hanya mengganti aki baru. Mengganti aki baru bukan sekadar agar mobil menyala tetapi untuk menjaga usia serta ketahanan komponen pada mesin mobil. Tidak disarankan menyetrum ulang aki atau ganti aki bekas karena hasilnya akan sama saja (tidak akan bertahan lama).

Perlu diperhatikan saat ganti aki mobil bahwa tidak semua jenis aki bisa muat pada kendaraan Anda. Banyak toko di luar sana yang menjual berbagai merk aki dan suku cadang lainnya. Berikut hal apa saja yang harus diperhatikan sebelum ganti aki mobil:

1. Dimensi Pada Aki

gant aki mobil

cara mengganti aki pada mobil

Hal pertama yang diperhatikan sebelum ganti aki mobil adalah cek dimensi aki Anda. Meskipun terlihat sepele tetapi, dimensi aki sangat berpengaruh pada kedudukan aki pada mobil. Karena, beberapa mobil memiliki kedudukan aki yang sempit ataupun lebar. Jika kedudukan aki pada mobil lebar bisa upgrade aki dengan yang lebih besar. Jika kedudukannya kecil, harus sesuai dengan dimensinya. Dimensi aki dapat dilihat melalui buku panduan mobil Anda atau bisa diukur secara manual.

2. Type Aki Yang Digunakan

Gunakan Aki Globatt Untuk Kapasitas Aki Yang Besar

Hal kedua yang perlu diperhatikan ialah tipe aki yang Anda gunakan. Beberapa toko menyediakan berbagai jenis aki mobil mulai dari aki kering, aki basah, atau aki hybrid. Saran kami jika ingin mencari aki mobil bisa ke Shopee, Lazada, dan Tokopedia. Dijamin baru dan original. Jika aki mobil Anda aki kering sebaiknya ganti aki mobil dengan aki kering. Apabila diganti dengan aki basah atau aki hybrid kemungkinan performa mesin kendaraan tidak optimal.

3. Perhatikan Kapasitas Aki

Hal ketiga yang harus diperhatikan sebelum ganti aki mobil adalah melihat seberapa besar kapasitas aki. Beberapa mobil memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Begitu pula dengan aki, jika kapasitas aki tidak sesuai atau melebihi spesifikasi mobil Anda. Maka mobil akan rusak, komponen kelistrikan juga tidak berfungsi. Selalu cek kapasitas aki Anda di Toko Aki BateraiKu untuk mendapatkan aki yang pas dan benar.

4. Pilih Rating CCA Yang Sesuai

Saat mengganti aki mobil, perhatikan juga rating CCA (Cold Cranking Amps) yang tertera pada aki. Usahakan rating CCA pada saat ganti aki mobil tidak lebih rendah daripada aki lama. Akibatnya jika menggunakan CCA yang lebih rendah mobil tidak bisa distarter. Mau cari CCA lebih besar klik disini.

5. Pastikan Ada Garansi

Hal paling penting dalam ganti aki mobi; adalah pastikan saat membeli aki mobil dapat garansi. Garansi bisa berlaku semejak pemasangan aki mobil pada kendaraan Anda. Jadi, pastikan terlebih dahulu sebelum membeli aki mobil. Apakah ada garansinya atau tidak. Jika tidak, kami sarankan ke Toko Aki BateraiKu yang selalu ada garansi.

Bateraiku.com © 2021. All Rights Reserved.
crossmenu